Perkuat Standardisasi Peta Tata Ruang, Ditjen Tata Ruang Siapkan Media Interaktif

Jakarta — Dalam rangka meningkatkan kualitas penyusunan peta tata ruang yang terstandarisasi, Kementerian ATR/BPN melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang menyelenggarakan kegiatan Sharing Knowledge bertajuk “Pembuatan Media Interaktif Penyusunan Basis Data dan Peta Rencana Tata Ruang.” Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman teknis serta mempercepat integrasi Rencana Tata Ruang (RTR) ke dalam sistem GISTARU dan Online Single Submission (OSS) pada Senin, (07/07/2025).

Tujuan utama dari pembuatan media interaktif ini adalah untuk menyediakan sarana pembelajaran yang lebih mudah dipahami, khususnya dalam penyusunan basis data, metadata, dan peta Rencana Tata Ruang. Sasarannya adalah terwujudnya peta Rencana Tata Ruang yang informatif, seragam, dan sesuai peraturan, sehingga dapat digunakan secara efektif dalam pelayanan perizinan dan pengambilan keputusan berbasis spasial.

Bayu Dharma Saputra, Ketua Pokja Studio Peta, mengungkapkan bahwa selama ini masih ditemukan sejumlah kendala di lapangan, seperti ketidakseragaman format data, lemahnya pemahaman tim teknis daerah, serta biaya pelatihan tambahan yang membebani pemerintah daerah, “Kami ingin memastikan bahwa semua daerah memiliki akses terhadap informasi teknis yang tepat, tanpa harus bergantung pada pelatihan berbayar. Media interaktif ini kami desain untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selain buku panduan teknis yang telah tersedia, ke depan akan dikembangkan video tutorial dan format interaktif agar proses penyusunan peta dapat lebih komunikatif dan aplikatif, “Dengan berkembangnya teknologi, sudah saatnya kita menyampaikan pedoman teknis dengan cara yang lebih visual, ringkas, dan mudah diakses. Ini juga bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan tata ruang di tingkat daerah,” tambahnya.

Acara ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman dari Kementerian Komunikasi dan Digital, yaitu: Mochamad Taufik Hidayat selaku Penata Humas Ahli Muda, dan Astrid Puspita Sari selaku Widyaiswara Muda, yang memberikan masukan terkait penguatan diseminasi digital dan penyajian informasi spasial yang lebih komunikatif.

Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik dan efisiensi pendampingan daerah dalam menyusun Rencana Tata Ruang yang berkualitas dan terintegrasi.

Sumber : Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang/Humas ATR/BPN Pati Jawa Tengah

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.